Kamis, 07 Januari 2016

Akhmad Ferdy - 1102045120 - Tugas ASEAN Way

Nama : Akhmad Ferdy       
NIM : 1102045120

HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA


ASEAN WAY

Pada tugas kali ini saya akan membahas ASEAN WAY, yang secara garis besar merupakan suatu pembentukan identitas bagi Negara-negara Asia Tenggara di tengah maraknya dominasi Negara-negara Barat dan juga Negara maju. ASEAN WAY ini sendiri sebenarnya dapat menjadi pedoman bagi Asia Tenggara khususnya untuk bertindak atau dalam menyelesaikan masalah. Dengan beberapa karakteristik dari konsep ASEAN WAY itu sendiri, antara lain adalah pemhormatan terhadap kedaulatan masing-masing Negara anggotanya dengan tidak melakukan intefensi terhadap masalah internal Negara lain, mengusahakan resolusi konflik dengan cara-cara damai serta tidak menggunakan ancaman kekerasan. Metode yang digunakan pada musyawarah atau konsensus. Hal ini untuk mencegah pihak-pihak yang memiliki pengaruh besar untuk bertindak sewenang-wenang.

Tetapi pada kenyataan pengambilan keputusan di Negara-negara ASEAN telah menunjukan keengganan untuk mematuhi norma konsultasi dan konsensus. ASEAN telah membentuk sebuah komunitas kenyamanan berdasarkan pertimbangan fungsional daripada komunitas visi bersama. Yang pada akhirnya telah melemparkan keraguan pada keoptimisan ASEAN sebagai komunitas keamanan yang muncul. Secara sederhana ASEAN WAY juga merupakan suatu pembentukan identitas bagi Negara-negara Asia Tenggara di tengah maraknya dominasi Negara-negara barat dan juga Negara maju. ASEAN way harusnya dapat menjadi suatu pedoman bagi Negara Asia Tenggara khususnya untuk bertindak atau dalam menyelesaikan masalah. Seharusnya perlu ada konsep dan perencanaan terobosan untuk mengakselerasi integrasi ASEAN sesuai kepentingan Negara-negara anggotanya. Dalam banyak hal ASEAN WAY ini dirasa kurang signifikan dalam menuntaskan sejumlah persoalan ataupun masalah internal yang ada, karena terkendala faktor psikologis domestik dan ego dari masing-masing anggotanya.

Kemudian pada konsep non-interfference, disini dapat kita lihat banyak sekali konflik-konlik yang sudah terjadi tetapi tidak dapat di selesaikan oleh melalui ASEAN WAY seperti dalam konflik GAM dan juga beberapa konflik perebutan wilayah antar Negara Asia Tenggara. Hal ini dikarenakan tidak boleh ada interfensi terhadap sebuah Negara sesuai dengan konsep dari ASEAN WAY, yang pada akhirnya tidak dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Alangkah baiknya dengan adanya ASEAN WAY bukan hanya menjadi kumpulan dari norma dan prinsip saja, tetapi harus ada diberlakukan sebuah hukum regional yang memiliki legitimasi untuk mengatur tindakan Negara secara tegas.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar