Senin, 04 Januari 2016

LAPORAN SOSIALISASI DAN KAMPANYE PERSIAPAN KALTIM MENGHADAPI ASEAN COMMUNITY 2015



LAPORAN SOSIALISASI DAN KAMPANYE PERSIAPAN KALTIM MENGHADAPI ASEAN COMMUNITY 2015

Anggota Kelompok    :
-          Risky Diana Priastari (1302045087)
-          Irvand Sahrir (1302045089)
-          Gusmawati (1302045128)
Kelas   : HI Reg B


Sejak dahulu, Indonesia banyak mengalami permasalahan-permasalahan yang tentunya bertambah banyak dari hari ke hari. Selain permasalahan di bidang politik-pemerintah, sosial kemasyarakatan, hukum dan perundangan, pendidikan dan layanan kesehatan, Indonesia pun mengalami problematika pertumbuhan.





Tahun 2015 dapat menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perkembangan ekonomi Indonesia, dan juga menjadi tantangan bagi daerah Kalimamtan Timur. Bagaimana tidak? ASEAN, organisasi regional yang menyatukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini mengumumkan bahwa Asean Economic Community (AEC) akan diberlakukan pada akhir tahun 2015.


Seiring dengan semakin dekat diberlakukannya ASEAN Economic Community yang akan berjalan pada awal 2016 mendatang. Kegiatan Sosialisasi dan Kampanye mengenai persiapan KALTIM menghadapi ASEAN Comunnity 2015 harus semakin digencarkan. Kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, sehingga mereka dapat melakukan persiapan guna menghadapi ASEAN Economic Comunnity. Mengingat tantangan ke depan yang semakin besar, diperlukan adanya kerjasama antara lembaga pemerintah dengan organisasi/komunitas masyarakat yang efektif dan mengenai sasaran, terutama masyarakat awam yang belum paham akan ASEAN Comunnity 2015.

 

 Oleh karena itu, kami mahasiswa Universitas Mulawarman sebagai generasi muda membuat berbagai kegiatan yang bisa menopang MEA dan membantu pemerintah agar seluruh lapisan masyarakat mempunyai pengetahuan tentang MEA. Dan kami telah melakukan Sosialisasi dan Kampenye Persiapan KALTIM menghadapi ASEAN Community 2015, yang dilakukan di kawasan Stadion Madya Sempaja Samarinda. 



Kami berkeliling di kawasan Stadion Madya Sempaja dengan membawa spanduk dan mulai bertanya-tanya kepada masyarakat-masyarakat yang berada di kawasan tersebut. Kami berusaha untuk menjelaskan kepada masyarakat apa itu ASEAN Economic Community, apa saja kelebihan-kelebihan dengan adanya ASEAN Economic Community dan tantangan yang akan dihadapi dengan adanya ASEAN Economic Community, serta memberikan solusi untuk menghadapi tantangan tersebut.


Apakah anda mengetahui tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ? Sebanyak 45% responden menjawab Ya sedangkan 55% responden lainnya menjawab Tidak. Sebagian besar Sumber Daya Manusia di Kalimantan Timur khususnya Samarinda belum mengetahui apa itu MEA, namun sebagian masyarakat juga sudah ada mengetahui, walaupun lebih banyak yang sering mendengar begitu saja tanpa memahami benar apa itu Masyarakat Ekonomi ASEAN, mereka tidak tahu apa sebenarnya manfaat dari MEA dan tantangan yang akan dihadapi. Bahkan ada sebagian besar yang menolak MEA karena kondisi ekonomi dan iklim investasi di Indonesia jauh tertinggal dari negara tetangga.



Kami bertemu  dengan seseorang pegadang kaki lima yang sedang berjualan di kawasan tersebut. Kami menanyakan, apakah anda tahu tentang MEA? Dan ia menjawab bahwa belum sama sekali mendengar atau mengetahui tentang MEA. Begitu juga dengan bapak Sodimi yang bekerja sebagai guru TPA, beliau tidak tahu dan bahkan belum pernah sama sekali mendengar apa itu MEA.


Dan Ibu Santy adalah warga Samarinda yang bekerja disalah satu perusahaan. Ia adalah salah satu orang yang tahu tentang MEA. Ia berpendapat bahwa ia sudah sering mendengar tentang MEA, namun kesadaran Sumber Daya Manusialah yang seharusnya lebih ditingkatkatkan. Kemudian Ibu Emy yang bekerja sebagai guru, beliau juga termasuk salah satu orang yang sudah pernah mendengar MEA, beliau juga berpendapat bahwa sebenarnya masih banyak permasalahan yang dihadapi KALTIM dalam menyambut MEA, seperti kerusakan insfratuktur dan kurangnya peran pemerintah dalam mendukung masyarakat-masyarakat KALTIM.


            Dari hasil sosialisasi dan kampaye kami mengenai ASEAN Economic Community, sebagian masyarakat KALTIM khususnya Samarinda, banyak yang belum mengetahui tentang MEA. Sebagian besar yang mengetahui hanya berasal dari kalangan-kalangan menengah atas, seperti guru dan pegawai-pegawai perusahan. Sedangkan masyarakat yang berfrofesi sebagai pedagang kaki lima belum pernah sama sekali mendengar MEA. Serta kurangnya kesiapan masyarakat dan pemerintah kita menghadapi implementasi atau pemberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau Asean Economic Community yang akan dilaksanakan pada akhir 2015. 


Jadi dapat disimpulkan bahwa masyarakat KALTIM khususnya Samarinda lebih banyak yang tidak tahu tentang apa itu MEA dan tantangan apa yang akan kita hadapi. Padahal kesadaran tentang pentingnya memperhatikan kesiapan MEA 2015 adalah kewajiban utama dan hal yang wajib untuk diketahui karena jika tidak diantisipasi dan tidak dipersiapkan, maka MEA berpotensi menciptakan instabilitas terhadap perekonomian nasional, bahkan secara step by step dapat merupakan ajang pencaplokan aset-aset 


            Dari banyaknya jumlah masyarakat yang tidak tahu tentang MEA,maka banyak masyarakat yang beranggapan bahwa MEA bukanlah hal yang penting karena tidak berpengaruh bagi mereka. Akan tetapi efek dari kurangnya pemahaman tentang pentingnya MEA akan sangat sulit pula untuk Sumber Daya Manusia di KALTIM dapat bersaing dengan tenaga kerja Asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar