Senin, 04 Januari 2016

Laporan Sosialisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (Ansor, Arif, dan Wagis)



Laporan Sosialisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN

Anggota Kelompok :

Ansor Budiman (1302045098)
Muhammad Arif (1302045093)
Wagis Alfianto (1302045078)


ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 merupakan sebuah integrasi ekonomi kawasan di Asia Tenggara. Potensi dan dilema persaingan ekonomi antara kawasan merupakan salah satu PR pemerintah yang bakal menjadi tantangan tersendiri bagi para stakeholder untuk mensosialisasikan secara menyeluruh ke setiap lapisan masyarakat guna memberikan edukasi publik. Mahasiswa sebagai pilar utama dalam aspek edukasi dan agen masyarkat dalam menyebarkan dan menggaungkan MEA kemasyarakat. agar MEA tidak menjadi sesuatu yang tabu lagi untuk dibicarakan dari segala sisi dan lapisan masyarakat terutama masyarakat di Samarinda. Bahkan muncul pandangan bahwa MEA hanya menjadi konsumsi masyarakat dari kalangan profesional dan akademis saja, karena memang masih lemahnya pemahaman masyarakat soal MEA sendiri.



Kami Menggunakan juga menggunakan  Banner  Agar Lebih menarik dan mudah di Ingat oleh masyarakat serta dapat disosialisasikan ke media-media sosial dengan lebih jelas 

Kami menyadari Mahasiswa sebagai Agent of Change mempunyai tanggung jawab untuk membantu pemerintah dalam hal untuk menyuarakan MEA agar bisa lebih ‘Memasyarakatan’ MEA sendiri khususnya di kota Samarinda. Dengan melibatkan mahasiswa secara teknis untuk mensosialisasikan MEA akan memberikan pengedukasian secara optimal dan mengurangi ‘Shock Therapy’ yang akan di terima masyarakat akibat dari kurangnya pemahaman soal MEA tersebut.

Sosialisasi MEA kepada Pedagangdi Sekitar Gor Sempaaja Samarinda



Dari hasil interaksi kami dengan masyarakat di Sekitar UNMUL hampirs seluruh masyarakat dengan berbagai latar belakang tidak mengetahui menengai MEA. Untuk Menarik perhatian kami sengaja melakukanya bersama beberapa kelompok lain dan menggunakan sebuah banner. 

Banyak hal-hal menarik dan informasi yang kami dapatkan semisal dari perbincangan kami dengan bapak Hadi ternyata ia adalah orang yang aktif dalam lembaga swadaya masyarakat yang mengerti permasalahan lokal dan memberi tahu kami cukup banyak hal mengenai permasalahan kota Samarinda. Kami juga bertemu dengan Pak Deddi yang merupakan penyiar radio ternyata baru mendengar MEA tanpa memahaminya dan dari semua pedagang yang kami temui mereka mengaku belum mengetahui tentang MEA. Kepada mereka yang belum tahu kami berusaha memberikan informasi mengenai MEA, dan urgensinya terhadap masyarakat.


sosialisasi juga dilakukang dilungkungan RT 12 Jalan Pemuda II


Kesimpulan kami adalah  untuk sebagaian kecil profesi tertentu yang profesional, cukup mengetahui seperti untuk profesi Guru dan Penyiar, untuk profesi lain seperti sejumlah karyawan swasta apalagi para pedagang kaki lima sama sekali belum megetahui.

Berdasarkan hasil interaksi dengan masyarakat setelah mereka mengetahui dampak positif dan negatif dari MEA itu sendiri mereka beranggapan penting untuk dilakukan sosialisasi secara menyeluruh oleh Pemertintah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar