Rabu, 06 Januari 2016

Mardiana - 1392945986 - Tugas ASIAN Way



NAMA                  : MARDIANA
NIM                      : 1302045086
MATA KULIAH    : HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA

ASEAN WAY
(Prinsip Non Ancaman dan Militer)

ASEAN sebagai organisasi regional di Asia Tenggara, memiliki norma atau prinsip tersendiri yang dijadikan dasar dalam interaksi antar negara-negara anggotanya.  Prinsip dasar tersebut dinamakan ASEAN Way, yang terdiri atas prinsip konsensus atau keputusan bersama, konsultasi informal, penghormatan atas kedaulatan negara lain, non-intervensi, dan prinsip non ancaman serta militer. Dari prinsip ASEAN Way ini, diharapkan kawasan Asia Tenggara dapat menjadi kawasan yang damai dan hubungan antar negara-negara ASEAN di dalam dapat berjalan harmonis.


Dari kelima prinsip yang ada, penulis memilih prinsip non ancaman dan militer untuk ditelaah. Prinsip non ancaman dan militer merupakan salah satu prinsip ASEAN Way yang melarang adanya penggunaan ancaman dan  kekuatan militer dalam konflik antar suatu negara terhadap negara lainnya. Prinsip ini bertujuan mengurangi munculnya konflik baru sehingga  kondisi keamanan kawasan tetap stabil. ASEAN lebih mengedepankan proses soft power berupa mediasi dibanding pendekatan militer yang hard power. Namun prinsip ini telah dianggap oleh sebagian pihak kurang relevan dalam menyelesaikan konflik di kawasan Asia Tenggara yang terus berkembang dan semakin kompleks. Justru anggaran militer negara-negara di ASEAN meningkat secara signifikan, yang dapat menyembunyikan potensi akan adannya tindakan konfrontasional.



            Peningkatan anggaran militer negara-negara ASEAN memberikan fakta yang berkebalikan dibandingkan dengan prinsip non militer. Meskipun peningkatan militer didasarkan pada alasan kebutuhan pertahanan setiap negara, namun hal ini juga dapat memunculkan security dilemma dan menegangnya hubungan antar negara. 


Untuk menghindari destabilisasi perlombaan senjata akibat modernisasi militer yang dilakukan sebagaian besar negara-negara Asia-Pasifik, dalam Shangri-La Dialogue dibicarakan pentingnya transparansi strategis. Harus diakui bahwa prinsip ASEAN Way masih memiliki sisi yang kurang mendukung transparansi itu sendiri. Untuk itu, perlu adanya evaluasi prinsip non ancaman dan militer menjadi lebih fleksibel. Keterpakuan pada prinsip ini justru menghambat pengembangan dan wibawa ASEAN dalam menyelesaikan konflik, justru dikhawatirkan akan memunculkan keinginan negara-negara anggotanya untuk mengabaikan prinsip ASEAN Way ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar